Tuesday 13 September 2011

pentingnya kerjasama (izzati)

Mulai awal April 2008 ini Sinyo ditugaskan di Semarang. Sebetulnya oleh Management Sinyo ditawari untuk memimpin subnet Semarang sepenuhnya, namun jelas tidak tega kepada Bunda yang sendirian. Karena sebagai anak bungsu kebagian menjaga Bunda yang sudah sendirian. Belum istri yang sudah menikmati mengajar di Magelang, selain itu dhe Ahza (putra Sinyo yang imut abis) ,masih dalam masa “Golden Age” yang perlu perhatian secara penuh. Kami bertiga rapat (sebenarnya ingin mengajak dhe Ahza ikut serta namun dia baru bisa bilang maem-maem-maem iks..), harus berbagi tugas, agar semua terasa lebih ringan. Alhamdulillah pihak Management juga mau mengerti keadaan Sinyo sehingga setiap pekan empat hari Sinyo ngantor di lantai satu Unisbank Semarang dan dua hari masuk di Ruko Armada Estate Magelang. Kerjasama harus dilakukan agar semua dapat berjalan dengan lancar, masing-masing mempunyai tugas yang cukup berat akan tetapi jika saling memahami dan mengerti maka segala hal akan berjalan baik-baik saja: Bunda: Kebagian mengurus dhe Ahza dari pagi sampai sore hari. Padahal jahitan Bunda juga sedang banyak apalagi akhir-akhir ini karyawan kadang tidak masuk. Beliau memang tidak mau dhe Ahza diurusin baby sisiter, karena masih kecil sehingga kalau mendapat didikan yang tidak beres maka akan repot nanti (heheh takut kayak Sinyo kali ya). Kami berdua setuju sekali karena memang Bunda terkenal akan kebersihan dan kesehatan, semoga Allah memberi kebaikan yang lebih banyak kepada Bunda, amiin. Umi (panggilan untuk Istri) selama Sinyo di Semarang harus ngurus sendiri dhe Ahza kalau malam, dari ganti popok, nidurin sampai buatin susu sambungan jika ASI kurang. Selama ini Sinyo yang mengerjakan karena tahu kalau istri sudah capek ngurus anak-anak bangsa ini yang dititipkan di Sekolah. Lari sana-sini, teriak-teriak (maklum anak kecil kalau suara tidak lantang maka mereka akan sibuk main sendiri) dan membuat laporan tertulis kepada orangtua mereka. Jadi kalau malam peralatan untuk dhe Ahza sudah disiapkan dalam kamar biar mudah dan cepat. Dhe Ahza, heheh harus rela pisah sementara waktu dengan Sinyo. Hampir setiap sore jalan-jalan keliling kampung lihat burung, ayam, itik, kupu-kupu, cicak, anjing, kucing dll. Nah empat hari puasa dulu, begitu Sinyo pulang malam-malam dia tetap ajak Sinyo keluar. Alhamdulillah dhe Ahza tidak rewel dan bertambah cerdas dam semoga sholih kelak, amiin. Sinyo, harus pisah dengan Bunda, Istri dan dhe Ahza tersayang. Kerjaan baru, tantangan baru dan kehidupan baru di Semarang yang panas. Tulisan-tulisan Sinyo kerjakan di kantor malam hari sambil menemani temen yang jaga shift II. Alhamdulillah pengalaman di Magelang bisa sinyo terapkan di Semarang sehingga waktu satu bulan yang Sinyo minta untuk pembenahan dapat selesai selama 2 pekan saja. Tinggal mempertahankan iman neh banyak godaan di Unisbank hehehe. Alhamdulillah kerjasama sampai sejauh ini baik-baik saja dan lancar. Sinyo selalu menekankan kepada istri, kepada rekan satu team bahwa semua tantangan dan halangan pasti ada pemecahannya. Allah memberi cobaan dan ujian untuk kita hadapi dengan iman, semua itu tidak akan melebihi kemampuan kita. Bahkan saat kita akhirnya hanya dapat bedoa kepada Allah saja, itu sebuah pemecahan masalah. Bagaimana dengan Bapak Walikota, terus Bapak gubernur, atau Bapak SBY apalagi Rasulullah. Sinyo bayangkan tentu ruwet sekali mengatur antara keluarga dan kerjaan. Kerjasama yang dibutuhkan akan semakin banyak dan luas, apalagi masing-masing isi kepala orang berbeda. Semoga para pemimpin di negara ini (termasuk diri kita walau kecil-kecilan) mau meneladani Rasul sebagai contoh yang ideal, walau sesuatu yang ideal tidak akan pernah dicapai karena saat hal yang ideal tersebut dapat dicapai maka dia tidak akan menjadi ideal lagi. By ; ZURAINI IZZATI
we are the only one ! :)

No comments:

Post a Comment